Beddu, Anton, Dayat, Umar, dan Hutbah adalah teman sekelas yang saling melengkapi. Beddu, Anton, dan Dayat termasuk keluarga yang miskin tapi punya kemauan keras dan cita-cita mulia ingin kuliah dan menjadi guru. Hutbah dan Umar termasuk keluarga kaya yang tidak bercita-cita untuk kuliah, karena menurut mereka kuliah bukan jaminan masa depan, memang begitulah ‘paham’ kebanyakan orang di kampung Bikeru saat itu. Karena itu, Hutbah dan Umar bergabung ke kelompok Beddu supaya ada tempat menyontek bila ada tugas atau saat ujian. Gayung bersambut, karena Hutbah dan Umar menjadi sponsor pertemanan mereka. Hutbah yang anak pedagang kakao sukses punya dana taktis untuk mentraktir teman-teman mereka di warung sekolah setiap hari. Umar yang paling ditakuti di sekolah yang bertindak sebagai bodyguard kelompok. Hutbah yang paling kaya plus berwajah tampan suka memacari adik kelasnya. Tapi gaya pacaran waktu itu hanya lewat surat saja. Beddu yang punya bakat menulis menjadi sekertaris pribadi Hutbah dalam membuat surat cinta. Beddu yang paling miskin dari kelima berteman yang sewaktu kecil hanya tukang gembala terkenal cerdas dan punya bakat sastra yang memadai. Saat penerimaan siswa baru Hutbah jatuh cinta pada seorang siswi yang bernama Andi Masniar. Tapi sial bagi Beddu ketika ia membuat surat cinta untuk Hutbah, disitu tertera nama Beddu secara tidak sengaja sehingga Andi Masniar mengembalikan surat cinta itu kepada Beddu dengan kasar dengan menyebut Beddu sebagai kumbang jelek. Peristiwa ini cukup menggemparkan seluruh sekolah. Beddu yang bintang sekolah ditolak cintanya mentah-mentah, padahal sesungguhnya surat cinta itu milik Hutbah tapi dikonsep oleh Beddu. Peristiwa ini membuat Beddu sangat malu dan trauma jadi konseptor surat cinta lagi. Ia hanya fokus belajar. Kelima siswa ini akhirnya menjadi branding sekolah. Hal yang paling menonjol dari mereka ketika mereka membentuk KOMPITA(Kelompok Pecinta Alam). Alasan mereka membentuk KOMPITA karena prihatin dengan kondisi Hutan Lindung Balang di Sinjai yang rusak parah. Alasan lainnya adalah dengan membentuk Kompita mereka ingin menyibukkan diri pada hal-hal yang positif sehingga mereka tidak tercemar oleh kenakalan remaja dan narkoba yang saat itu mulai mewabah.
Selasa, 26 November 2013
Pohon - Pohon Rindu
Beddu, Anton, Dayat, Umar, dan Hutbah adalah teman sekelas yang saling melengkapi. Beddu, Anton, dan Dayat termasuk keluarga yang miskin tapi punya kemauan keras dan cita-cita mulia ingin kuliah dan menjadi guru. Hutbah dan Umar termasuk keluarga kaya yang tidak bercita-cita untuk kuliah, karena menurut mereka kuliah bukan jaminan masa depan, memang begitulah ‘paham’ kebanyakan orang di kampung Bikeru saat itu. Karena itu, Hutbah dan Umar bergabung ke kelompok Beddu supaya ada tempat menyontek bila ada tugas atau saat ujian. Gayung bersambut, karena Hutbah dan Umar menjadi sponsor pertemanan mereka. Hutbah yang anak pedagang kakao sukses punya dana taktis untuk mentraktir teman-teman mereka di warung sekolah setiap hari. Umar yang paling ditakuti di sekolah yang bertindak sebagai bodyguard kelompok. Hutbah yang paling kaya plus berwajah tampan suka memacari adik kelasnya. Tapi gaya pacaran waktu itu hanya lewat surat saja. Beddu yang punya bakat menulis menjadi sekertaris pribadi Hutbah dalam membuat surat cinta. Beddu yang paling miskin dari kelima berteman yang sewaktu kecil hanya tukang gembala terkenal cerdas dan punya bakat sastra yang memadai. Saat penerimaan siswa baru Hutbah jatuh cinta pada seorang siswi yang bernama Andi Masniar. Tapi sial bagi Beddu ketika ia membuat surat cinta untuk Hutbah, disitu tertera nama Beddu secara tidak sengaja sehingga Andi Masniar mengembalikan surat cinta itu kepada Beddu dengan kasar dengan menyebut Beddu sebagai kumbang jelek. Peristiwa ini cukup menggemparkan seluruh sekolah. Beddu yang bintang sekolah ditolak cintanya mentah-mentah, padahal sesungguhnya surat cinta itu milik Hutbah tapi dikonsep oleh Beddu. Peristiwa ini membuat Beddu sangat malu dan trauma jadi konseptor surat cinta lagi. Ia hanya fokus belajar. Kelima siswa ini akhirnya menjadi branding sekolah. Hal yang paling menonjol dari mereka ketika mereka membentuk KOMPITA(Kelompok Pecinta Alam). Alasan mereka membentuk KOMPITA karena prihatin dengan kondisi Hutan Lindung Balang di Sinjai yang rusak parah. Alasan lainnya adalah dengan membentuk Kompita mereka ingin menyibukkan diri pada hal-hal yang positif sehingga mereka tidak tercemar oleh kenakalan remaja dan narkoba yang saat itu mulai mewabah.
Senin, 11 November 2013
Novel
PERAHU KERTAS
Dimulai dengan kisah seorang anak muda bernama
Keenan. Ia seorang remaja yang baru saja menyelesaikan sekolah menengah
atas-nya di Belanda, tepatnya di Amsterdam. Keenan menetap di Negara tersebut
selama hampir 6 tahun lamanya, bersama sang nenek. Keenan terlahir dengan
cita-cita menjadi pelukis. Namun, ia dipaksa untuk kembali ke Indonesia oleh
sang Ayah. Keluarganya tidak mendukung Keenan menjadi seorang pelukis. Ia pada
akhirnya memulai perkuliahan di salah satu Universitas di Bandung. Ia mengalah
dan memutuskan untuk belajar di Fakultas Ekonomi.
Tokoh sentral lainnya adalah wanita bertubuh
mungil bernama Kugy. Ia digambarkan dengan kepribadian yang riang dan ceria.
Berbeda dengan Keenan yang cenderung dingin dan kaku. Kugy juga merupakan sosok
yang eksentrik pun nyentrik. Ia akan sangat mudah dikenali jika ada di dalam
kerumunan. Kugy menggilai dongeng dan kisah klasik. Sedari kecil ia
bercita-cita menjadi seorang penulis dongeng. Ia memiliki sejumlah koleksi buku
dongeng, ingin penjadi seorang perancang dongen pun juru dongeng. Namun di
tengah impiannya yang menggebu, kenyataan memaksanya sadar bahwa penulis dongen
bukan profesi yang banyak menghasilkan materi. Kugy dipaksa untuk menyimpan
mimpinya demi sebuah rasionalitas pun realisme. Meski demikian, tokoh Kugy ini
tidak patah arang. Ia mencintai dunia tulis-menulis. Hal ini yang membuat ia
melanjutkan pendidikannya di Fakultas Sastra di salah satu Universitas di Bandung.
Tempat kuliah yang sama dengan tokoh lainnya, Keenan.
Kamis, 07 November 2013
SEJARAH DAN MAKNA WARNA HIJAU
ARTI DAN MAKNA WARNA HIJAU
tepat
untuk mendapatkan nasehat atau sekedar curhat. Mudah bergaul dengan Warna hijau
sebagai simbol alam. Warna hijau adalah simbol dari keseimbangan kehidupan,
pertumbuhan yang sehat dan kesuburan. Dalam gambar atau lukisan warna ini
sering digunakan untuk menggambarkan alam. Efek dari warna alami ini adalah
sejuk, teduh, santai, segar, menenangkan dan memberikan suasana harmonis
Warna
hijau dari sisi kepercayaan dan budaya. Dalam sejarah Cina warna hijau di
lambangkan sebagai warna perempuan. Sedangkan dalam kepercayaan muslim warna
hijau adalah warna yang suci. Warna hijau sering menjadi simbol dari
keberuntungan, uang dan kemakmuran . Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa
warna hijau itu melambangkan doa dan harapan atau juga satu sikap ketabahan
akan sebuah penderitaaan .
Langganan:
Postingan (Atom)